cayunk kam0o

... بسم الله الرحمن الرحيم ... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Get This Wan Hazel Home Wan Hazel Profile Wan Hazel Facebook

Saturday 4 June 2011

~ bunga dipetik kumbang ~

hari adalah ari pertunangn ku...
dan hari ini juga tarikh bezday org yg sy amat sayangi.....



‎(¯`'•.Aku mencintai engkau kerana agamamu dan kerana cintamu kepada Maha Pencipta,Andai kau hilangkan cintaNya,maka hilanglah cintaku padamu,Cintamu terhadap Maha Pencipta mendekatkan aku padaNYA,Cinta Illahi jugalah yg menyebabkan aku memilihmu,Aku juga tidak mengetahui siapakah kau jodoh ku,Hanya Engkau Yg Maha Mengetahui segala sesuatu,Doaku,semoga kau tercipta untuk ku,Semoga aku bertemu jodoh dgn kau❤¸¸.•*¨*•

♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♫•*¨*•.¸¸ﷲ
(¯`v´¯)ღ☆ღ♥ بِسْــــــــــ...............ــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم ♥ღ☆ღ

`·.¸.·``(´'`v......´'`) ♥ السلام عليكم ورحمة الله و بركاته ♥
(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
..¸.•´♥..♥♥.♥♥..♥`•..•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥


.¸.•´¸.•*
(•..♥
♥ .:|:. ♥ .:|♥ .:|♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥ .:|:. ♥ .:|:. ♥ .:|:.
,¤¤*¨*ღ☆,¤¤*¨*ღ☆Syukron jiddan aidan,¤¤*¨*ღ☆

♥*ღ☆**ღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღ☆ღ*♥*ღ☆ღ,¤¤*¨

ღ*♥*ღ☆ღ,¤¤*¨*ღ☆ღ*♥*ღ☆ღ,¤¤*♥ღ☆ღ,¤¤*♥ღ☆ღ,¤¤*♥ღ☆ღ,¤¤*♥

`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Allah
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
*•.♥♥KETIKA MENCINTAI NAMUN TAK BISA MENIKAHI*•.♥♥
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥
Saudaraku..
Ketika kita sudah menyempurnakan Ikhtiar..Dengan Niat menjaga kesucian diri dari dosa.Menjaga kesucian pandangan..Bahkan sampai dengan proses Ta’aruf yang Terjaga..Ketika kita juga sudah berdoa setiap hari,Sholat Istikharah sampai meneteskan airmata bercucuran Dan sepertinya Dialah yang terbaik buat kita..Dialah yang akan menjadi pendamping hidup kita..

Namun...
Ternyata dirinya tidak bersedia menerima kita..Ternyata dirinya menolak cinta kita..Dunia sepertinya mau Kiamat..Hati teriris-iris...diri jadi melankolis.....

Saudaraku..
Memang Alangkah bahagianya jika cinta yang hendak kita bingkai dalam nuansa indah PERNIKAHAN,mendapatkan Sapaan lembut..

Sambutan hangat serta Sunggingan senyum dari dia yg kita dambakan.Namun betapa nestapanya ketika CINTA TULUS yang kita ungkapkan..ternyata harus BERTEPUK SEBELAH TANGAN..Cinta Memang Tak Harus Memiliki..Mungkin kita sering mendengar ungkapan itu..Mudah diucapkan..Tapi kenyataannya..Sulit dilaksanakan..

Saudaraku..
Janganlah bersedih,Yakinilah bahwasanya kegagalan cinta yang kita alami.Tertolaknya cinta yang kita ajukan..Sudah dirancang,dan ditulis sedemikian rupa oleh Allah..Semuanya ada hikmahnya saudaraku..

Saudaraku..
Yakinlah bahwa Allah pasti akan memilihkan yang terbaik buat kita.Jika kita ditolak saat ini..Berarti Allah sudah menyiapkan buat kita yang lebih baik..Dari yang Sekarang Menolak kita..

Saudaraku..
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah..
Allah ingin menguji kita ,seberapa besar kita terhadap komitmen pernikahan..
Allah ingin lebih mendewasakan kita dan memantapkan kepribadian kita dalam menghadapi kegagalan..

Saudaraku..
Kita mungkin kecewa,frustasi,trauma,sedih serta kehilangan semangat..Tapi jangan sampai Rasa SEDIHMU itu..memakan hari-harimu..Ketika engkau terlalu larut dalam kesedihan.Maka dirimu akan menjadi lemah..Ya..lemah dalam beribadah..malas dalam bekerja..Menggiringmu untuk berburuk sangka terhadap Allah..Dan Syetan akan menggunakan perangkapnya untuk menipumu..Sehingga gaya hidup kamu bisa menjadi bebas..tak ada aturan

Saudaraku..
Dijamin hari-harimu TIDAK AKAN BAHAGIA..selama engkau LARUT DALAM KESEDIHAN..Dunia tak selebar daun kelor..kata orang dulu ,Apa kamu tak tahu bahwa dunia ini begitu luas..Bertebaranlah dibumi Allah yang Luas..Jodohmu bisa saja ada diseberang Pulau..Dilain Kota..dilain Provinsi..tapi bisa juga dekat Rumahmu..Carilah dengan Jalan yang diridhoi oleh-Nya

Seperti kata Imam Hasan Al'Banna
“Mimpimu hari ini adalah kenyataan esok hari,Kenyataan hari ini adalah mimpimu hari kemarin”

Raihlah mimpimu ...
Yakinlah Saudaraku Harapan itu Masih Ada,
Carilah Gantinya dengan menjaga Niat Saudaraku..
Carilah seseorang yang bisa melabuhkan cintanya kepada Allah
Agar bertambah kekuatan cintamu kepada Allah..
Agar bertambah imanmu ,ketika engkau bersamanya..
Bukan hanya sekedar Melampiaskan Kekecewaan atau Nafsu belaka..
Karena dengan Niat yang Lurus mencari Ridho Allah.
insya Allah akan membawa keberkahan..

Saudaraku..
Sambil kita mencari..Jangan lupa memperbaiki diri..
Perbaiki kekurangan kita dalam segala hal..
Siapkan dari sisi ruhiyah kita,sisi ekonomi kita,kematangan kita,keilmuan kita
Kalau kita ingin mendapat pasangan yang berkualitas bagus..
Tentunya kita harus berkualitas bagus juga.

“Wanita yang baik-baik..untuk Lelaki yang baik-baik..”begitulah Allah berfirman dalam (QS ,Surat An-Nuur:26)

Saudaraku..
Cobalah hadapi dengan tersenyum.
Ya..Karena senyuman menghilangkan tegangnya pikiran..
Senyuman itu menggerakkan 17 otot wajah..
Sementara cemberut atau marah membutuhkan tarikan 32 otot wajah(kata seorang dokter)

Tersenyumlah Saudaraku..
Karena senyuman membuat peredaran darah menjadi lebih baik,Karena senyuman membuat hati menjadi lebih ceria..Karena senyuman warisan Rasulullah.Karena senyuman adalah sedekah..

Saudaraku..
Jika kita sudah menyikapi kegagalan dengan bijaksana.Buatlah suatu prestasi indah yang dikenang sejarah,Buatlah dirimu bermanfaat juga buat orang lain..Buktikanlah..Bahwa kegagalanmu..malah membuatmu menjadi cambuk..Cambuk yang akan melejitkan potensi dalam diri..Membangunkan kita dari tidur lelap.

Membukakan mata hati kita..Agar lebih arif dan bijak memandang kehidupan.

''TETAPLAH SEMANGAT..YAKINLAH SAUDARAKU..HARAPAN ITU MASIH ADA''

Ibnu AlJauzy:”Jika anda tidak mampu menangkap hikmah,bukan karena hikmah itu tidak ada,namun semua itu diakibatkan kelemahan daya ingat anda sendiri,Anda kemudian harus tahu bahwa para Rajapun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang,Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan ada akan mengungkap seluruh hikmahnya?”

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

“Ya Allah,Berilah kami kekuatan dalam menjalani lika-liku kehidupan ini.

Limpahkan belas kasih sayang-Mu kepada kami,sehingga kami bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang selalu membawa kebaikan buat kami..Aamin ya Rabbal Al'amin...

Semoga sajian ini bermanfaat.
♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫
Barakallaahu fiykum wa jazzakumullah khoir

قبل أن تكتب لي الحلال



(¯`v´¯).♥Sebelum Engkau Halal Bagiku♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`¸•´♥..♥♥¸•´♥♥♥ (´'`v´'`)(´'`v´'`)`·.¸.·`
..¸.•´♥..♥♥.♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥

♥*ღ☆**ღ ANA UHIBUKKA LADZI AHBABTANI LAHUUღ☆ღ*♥*ღ☆ღ,¤¤*¨*ღ☆


(¯`v´¯)♥SALAM SANTUN UKHUWAH♥.(¯`v´¯)
`·.¸.·`(´'`v´'`) ♥♥♥♥♥♥♥♥♥♥(´'`v´'`)`·.¸.·`
..♥♥..♥`•.¸.•´.(¯`v´¯)(¯`v´¯).`•.¸.•´♥..♥♥..
♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥♥♥♥•*¨*•.¸¸¸¸.•*¨*•♥

◕♥♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥♫♥♥♫♥♫♥¸.... ¸.·´¨) ¸.·*¨)♥

Thursday 2 June 2011

~~kepadamu yang menjadi pendampimgku~~



Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak..

Terima kasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana
yang siap untuk kau pilih..

Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa,
yang sangat jauh dari sempurna.

Karenanya ku ingin kau tahu,
aku bukan wanita yang sempurna,

aku begitu banyak kekurangan.

Maka ketahuilah..

Kepadamu yang akan memilihku kelak..

Aku tak sebijak bonda khadijah,

karenanya ku ingin kau tahu,

aku boleh saja berbuat salah dan begitu menyebalkan.

Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku,

jangan marah padaku,
nasihati aku dengan hikmah,

karena bagiku kaulah pemimpinku,
tak akan berani ku membangkang padamu..

Duhai kau yang telah memilihku kelak..

Ingatlah, tak selamanya aku dapat nampak cantik di matamu,
ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek.

Mungkin karena aku begitu sibuk di dapur,

menyiapkan makan untuk kau dan mujahid dn mujahidah kita nanti
–insya’Allah-.

Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap.

Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita,
agar kau dan mujahid dn mujahidah kita dapat tinggal dengan nyaman dan sihat.

Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja..
maka tegurlah aku, dan khabarkan padaku dengan lemah lembut dan bijaksana...

Ataukah kau akan menemukanku tersenguk-senguk saat mendengar keluhan dan ceritamu,
bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasa,

tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak,
aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga mujahid dn mujahidah kecil kita yang sedang sakit,

dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami,
maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu..

Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku,
maka tetaplah tersenyum padaku,

karena kau adalah sumber kekuatanku..

Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak..

Ketahuilah, mungkin ada saatnya, aku tak sesabar Fatimah,
ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah,

menangis dan tak terkawal,

bukan karena ku membangkang padamu,
tapi aku hanya wanita biasa,

aku juga memerlukan tempat untuk menumpahkan beban di hatiku,
tempat untuk melepaskan penatku,

dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu,
atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu,

maka bersabarlah,

yang aku perlukan hanya pelukan dan belaianmu..

Karena bagiku kau adalah titisan embun yang mampu memadamkan segala resahku..

Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan
memukul pelan si kecil karena lelah dan penatku di tambh rengekannya yang tak habis-habisnya.

Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya,
tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya.

Maka jangan membentakku karena telah menyakiti buah hati kita,

tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku,
tegurlah aku dengan hikmah,

karena dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian,
dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kita,

dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya,
dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..

Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak..

Ketahuilah, aku tak secerdas Siti Aisyah..

Maka jangan pernah bosan mengajariku,
membimbingku ke arah-Nya,

walau terkadang aku begitu bebal dan bodoh,
tapi jangan pernah letih mengajariku..

Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk
bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih..

Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah..
Bimbing tanganku ke JannahNya,

agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya.

Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku..

Seiring berjalannya waktu,
kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah,
akan menipis dan memutih.

Kulitku yang bersih akan mulai keriput.

Tanganku yang halus akan menjadi kasar..

Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik,
yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu..

Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu..

Maka jangan pernah berpaling dariku..

Karena satu yang tak pernah berubah,
bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah,

yaitu rasa cintaku padamu..

Ketahuilah..
Tiap harinya, tiap jam, minit dan detiknya,

telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..

Maka, cintailah aku,
dengan apa adanya aku..

Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna..

Maafkan aku karena aku bukan puteri..

Aku hanya wanita biasa....

Terimalah aku apa adanya dan bimbinglah aku menuju jalanNYA.....

Semoga kita bisa sama-sama bahagia...



Wednesday 1 June 2011

~ novel 2 pebret cayerr ~


ternyata cinta nie,,,xbrape best sgt ar...tp bole laa....
sambungan dy ade kt ilham haty cket.....


andai e2 takdir nyew....cite ni mmg giler sedih ar....
tapi ttp best.....


cinta 3suku ni mmg giler best ar.....
suke sgt2....tahniah pada penulis herna diana...
xrugi bli....


dalam ni ade sambungan ternyata cinta.....
tapi ilham haty best....
mmg best laa cite dy...
minat sgt kat k.damya hanna...


kau untuk ku...novel ni owg tersayang hadiah kan.....best sgt cite dy...
aisya sofea punye novel sume best..
suke!!!!


rela ku mennty ni pon damya hanna gak...best sgt2.....
mmg best gilerr ar.....
suke!!!!


ni pon damya hanna gak....best....
novel ni pon owg tersayang  hadiahkan....
tapi sedih,,
novel ni kne rampas.....


sepi tanpa cinta!!!!
best gilerrrr....
novel first yg cyer bace....
mmg best....



~ aku sudah bertunang ~




Hari-hari berlalu yang dilewati seakan sudah bertahun lamanya, namun yang perlu diakui ialah ianya baru beberapa minggu lalu. Iya, hanya beberapa minggu lalu. Berita itu aku sambut dengan hati yang diusahakan untuk berlapang dada. Benar, aku berusaha berlapang dada. Terkadang, terasa nusrah Ilahi begitu hampir saat kita benar-benar berada di tepi tebing, tunggu saat untuk menjunam jatuh ke dalam gaung. Maha Suci Allah yang mengangkat aku, meletakkan aku kembali di jalan tarbiyyah dan terus memimpin untukku melangkah dengan tabah.

Aku hanya seorang Nur. Tiada kelebihan yang teristimewa, tidak juga punya apa-apa yang begitu menonjol. Jalan ku juga dua kaki, lihat ku juga menggunakan mata, sama seperti manusia lain yang menumpang di bumi Allah ini. Aku tidak buta, tidak juga tuli mahupun bisu. Aku bisa melihat dengan sepasang mata pinjaman Allah, aku bisa mendengar dengan sepasang telinga pinjaman Allah juga aku bisa bercakap dengan lidahku yang lembut tidak bertulang. Sama seperti manusia lain.



Aku bukan seperti bondanya Syeikh Qadir al-Jailani, aku juga tidak sehebat srikandi Sayyidah Khadijah dalam berbakti, aku bukan sebaik Sayyidah Fatimah yang setia menjadi pengiring ayahanda dalam setiap langkah perjuangan memartabatkan Islam. Aku hanya seorang Nur yang sedang mengembara di bumi Tuhan, jalanku kelak juga sama... Negeri Barzakh, insya Allah. Destinasi aku juga sama seperti kalian, Negeri Abadi. Tiada keraguan dalam perkara ini.

Sejak dari hari istimewa tersebut, ramai sahabiah yang memuji wajahku berseri dan mereka yakin benar aku sudah dikhitbah apabila melihat kedua tangan ku memakai cincin di jari manis. Aku hanya tersenyum, tidak mengiyakan dan tidak pula menidakkan. Diam ku bukan membuka pintu-pintu soalan yang maha banyak, tetapi diam ku kerana aku belum mampu memperkenalkan insan itu. Sehingga kini, aku tetap setia dalam penantian. Ibu bertanyakan soalan yang sewajarnya aku jawab dengan penuh tatasusila.

"Hari menikah nanti nak pakai baju warna apa?"   Aku menjawab tenang.. "Warna putih, bersih..."

"Alhamdulillah, ibu akan usahakan dalam tempoh terdekat." "Ibu, 4 meter sudah cukup untuk sepasang jubah. Jangan berlebihan." Ibu angguk perlahan.  Beberapa hari ini, aku menyelak satu per satu... helaian demi helaian naskhah yang begitu menyentuh nubari aku sebagai hamba Allah. Sukar sekali aku ungkapkan perasaan yang bersarang, mahu saja aku menangis semahunya tetapi sudah aku ikrarkan, biarlah Allah juga yang menetapkan tarikhnya kerana aku akan sabar menanti hari bahagia tersebut. Mudah-mudahan aku terus melangkah tanpa menoleh ke belakang lagi. Mudah-mudahan ya Allah.

Sejak hari pertunangan itu, aku semakin banyak mengulang al-Quran. Aku mahu sebelum tibanya hari yang aku nantikan itu, aku sudah khatam al-Quran, setidak-tidaknya nanti hatiku akan tenang dengan kalamullah yang sudah meresap ke dalam darah yang mengalir dalam tubuh. Mudah-mudahan aku tenang... As-Syifa' aku adalah al-Quran, yang setia menemani dalam resah aku menanti. Benar, aku sedang memujuk gelora hati. Mahu pecah jantung menanti detik pernikahan tersebut, begini rasanya orang-orang yang mendahului.

Kak Nur, siapa tunang akak? Mesti hebat orangnya. Kacak tak?" Aku tersenyum, mengulum sendiri setiap rasa yang singgah. Maaf, aku masih mahu merahsiakan tentang perkara itu. Cukup mereka membuat penilaian sendiri bahawa aku sudah bertunang, kebenarannya itu antara aku dan keluarga.

"Insya Allah, 'dia' tiada rupa tetapi sangat mendekatkan akak dengan Allah. Itu yang paling utama." Berita itu juga buat beberapa orang menjauhkan diri dariku. Kata mereka, aku senyapkan sesuatu yang perlu diraikan. Aku tersenyum lagi. "Jangan lupa jemput ana di hari menikahnya, jangan lupa!"

Aku hanya tersenyum entah sekian kalinya. Apa yang mampu aku zahirkan ialah senyuman dan terus tersenyum. Mereka mengandai aku sedang berbahagia apabila sudah dikhitbahkan dengan 'dia' yang mendekatkan aku dengan Allah. Sahabiah juga merasa kehilangan ku apabila setiap waktu terluang aku habiskan masa dengan as-Syifa' ku al-Quran, tidak lain kerana aku mahu kalamullah meresap dalam darahku, agar ketenangan akan menyelinap dalam setiap derap nafas ku menanti hari itu.

"Bila enti menikah?" Aku tiada jawapan khusus. "Insya Allah, tiba waktunya nanti enti akan tahu..." Aku masih menyimpan tarikh keramat itu, bukan aku sengaja tetapi memang benar aku sendiri tidak tahu bila tarikhnya. "Jemput ana tau!" Aqilah tersenyum megah. "Kalau enti tak datang pun ana tak berkecil hati, doakan ana banyak-banyak! " Itu saja pesanku. Aku juga tidak tahu di mana mahu melangsungkan pernikahan ku, aduh semuanya menjadi tanda tanya sendiri. Diam dan terus berdiam membuatkan ramai insan berkecil hati. "Insya Allah, kalian PASTI akan tahu bila sampai waktunya nanti..."

Rahsia ku adalah rahsia Allah, kerana itu aku tidak mampu memberikan tarikhnya. Cuma, hanya termampu aku menyiapkan diri sebaiknya. Untung aku dilamar dan dikhitbah dahulu tanpa menikah secara terkejut seperti orang lain. Semuanya aku sedaya upaya siapkan, baju menikahnya, dan aku katakan sekali lagi kepada ibu...

"Usah berlebihan ya..." Ibu angguk perlahan dan terus berlalu, hilang dari pandangan mata. "Nur, jom makan!" Aku tersenyum lagi... Akhir-akhir ini aku begitu pemurah dengan senyuman. "Tafaddal, ana puasa." Sahabiah juga semakin galak mengusik. "Wah,Nur diet ya. Maklumlah hari bahagia dah dekat... Tarikhnya tak tetap lagi ke?" "Bukan diet, mahu mengosongkan perut. Maaf, tarikhnya belum ditetapkan lagi."

Sehingga kini, aku tidak tahu bila tarikhnya yang pasti. Maafkan aku sahabat, bersabarlah menanti hari tersebut. Aku juga menanti dengan penuh debaran, moga aku bersedia untuk hari pernikahan tersebut dan terus mengecap bahagia sepanjang alam berumahtangga kelak. Doakan aku, itu sahaja. ...................................................................................................... 

"innalillahi wainna ilaihi rajiun..." "Tenangnya.. . Subhanallah. Allahuakbar. " "Ya Allah, tenangnya... " "Moga Allah memberkatinya..."    
Allah, itu suara sahabat-sahabat ku, teman-teman seperjuangan aku pada ibu. Akhirnya, aku selamat dinikahkan setelah sabar dalam penantian. Sahabiah ramai yang datang di majlis walimah walaupun aku tidak menjemput sendiri. 

Akhirnya, mereka ketahui sosok 'dia' yang mendekatkan aku kepada Allah. Akhirnya, mereka kenali sosok 'dia' yang aku rahsiakan dari pengetahuan umum. Akhirnya, mereka sama-sama mengambil 'ibrah dari sosok 'dia' yang mengkhitbah ku.

Dalam sedar tidak sedar... 

Hampir setiap malam sebelum menjelang hari pernikahan ku... Sentiasa ada suara sayu yang menangis sendu di hening malam, dalam sujud, dalam rafa'nya pada Rabbi, dalam sembahnya pada Ilahi. Sayup-sayup hatinya merintih. Air matanya mengalir deras, hanya Tuhan yang tahu.

"Ya Allah, telah Engkau tunangkan aku tidak lain dengan 'dia' yang mendekatkan dengan Engkau. Yang menyedarkan aku untuk selalu berpuasa, yang menyedarkan aku tentang dunia sementara, yang menyedarkan aku tentang alam akhirat. Engkau satukan kami dalam majlis yang Engkau redhai, aku hamba Mu yang tak punya apa-apa selain Engkau sebagai sandaran harapan. Engkau maha mengetahui apa yang tidak aku ketahui..."  Akhirnya, Aqilah bertanya kepada ibu beberapa minggu kemudian..."Nur bertunang dengan siapa, mak cik?"  Ibu tenang menjawab... "Dengan kematian wahai anakku. Kanser tulang yang mulanya hanya pada tulang belakang sudah merebak dengan cepat pada tangan, kaki juga otaknya. Kata doktor,Nur hanya punya beberapa minggu sahaja sebelum kansernya membunuh." "Allahuakbar. .." Terduduk Aqilah mendengar, air matanya tak mampu ditahan. "Buku yang sering dibacanya itu, malam pertama..." Ibu angguk, tersenyum lembut... "Ini nak, bukunya." Senaskah buku bertukar tangan, karangan Dr 'Aidh Abdullah al-Qarni tertera tajuk 'Malam Pertama di Alam Kubur'. 
"Ya Allah, patut la Nur selalu menangis... Aqilah tak tahu mak cik."
"Dan sejak dari hari 'khitbah' tersebut, selalu Nur mahu berpuasa. Katanya mahu mengosongkan perut, mudah untuk dimandikan..." 
Aqilah masih kaku. Tiada suara yang terlontar. Matanya basah menatap kalam dari diari Nur yang diberikan oleh ibu.
"Satu cincin ini aku pakai sebagai tanda aku di risik oleh MAUT. Dan satu cincin ini aku pakai sebagai tanda aku sudah bertunang dengan MAUT. Dan aku akan sabar menanti tarikhnya dengan mendekatkan diri ku kepada ALLAH. Aku tahu ibu akan tenang menghadapinya, kerana ibuku bernama Ummu Sulaim, baginya anak adalah pinjaman dari ALLAH yang perlu dipulangkan apabila ALLAH meminta. Dan ibu mengambil 'ibrah bukan dari namanya (Ummu Sulaim) malah akhlaqnya sekali. Ummu Sulaim, seteguh dan setabah hati seorang ibu."
..........................................................................................................
Cukuplah kematian itu mengingatkan kita... Cukuplah kita sedar kita akan berpisah dengan segala nikmat dunia. Cukuplah kita sedar bahawa ada hari yang lebih kekal, oleh itu sentiasalah berwaspada. Bimbang menikah tergesa-gesa, tahu-tahu sudah disanding dan diarak seluruh kampung walau hanya dengan sehelai kain putih tak berharga.
Setidak-tidaknya, Nur (watak di atas) sudah ‘membeli’ baju pernikahannya...
Untungnya Nur. Cemburunya diri ini...

 ~Ku serahkan hidup dan matiku hanya pada-Mu....Ya Rabb..~
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...