cayunk kam0o

... بسم الله الرحمن الرحيم ... السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Get This Wan Hazel Home Wan Hazel Profile Wan Hazel Facebook

Tuesday, 26 July 2011

Izinkan Aku Menemanimu Dunia Akhirat







`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Pernahkah anda mengatakan kepada pasangan hidup anda,"Sayangku,izinkan aku menemanimu sampai akhir hayatku." Kata itu terdengar indah dan membahagiakan,begitu bahtera rumah tangga berlayar ditengah samudra kehidupan. 

Perjalanan waktu terasa cepat berlalu, dilewati dengan manis,pahit,getir,penuh tawa dan derai air mata semua seolah berlarian,melompati kebahagiaan dan penderitaan. 

Berawal dari seorang laki-laki terhanyut dalam kelembutan sinar kedua matanya, Jatuh hati pada kesederhanaan seorang perempuan  lalu laki-laki itu mengajaknya untuk melangkah merajut janji suci dihadapan Allah.

Bersamanya semua terasa indah dan penuh pesona untuk dijalaninya hingga terlahir buah cinta yang suci dari rahimnya. 

Kisah itu begitu nyata dalam  perjalanan hidup rumah tangga kita. 

Kita menyukai kelembutan mata pasangan kita, kedamaian disetiap belaiannya hingga tahun berganti tahun dan pesonanya perlahan memudar, terkikis kisaran emosi, hempasan derita,ujian,cobaan dan air mata yang membuat kerutan-kerutan diwajah orang yang kita cintai.

Termangu dalam kesendirian, terhanyut dalam kelembutan sinar kedua bola matanya.

Pada keceriaan di setiap derai tawa belahan hidup kita. Kehadirannya membawa nuansa jingga dan ungu dikehidupan penuh warna.

Tertatih-tatih mewujudkan rumahku seindah surga.
Keluargaku bagaikan surgaku,merindukan akan ketenteraman,kasih sayang dan kebahagiaan. 

Namun yang terjadi justru kita mudah terluka dan menderita karena orang yang kita cintai. Kita menjadi sakit dan penuh derai air mata karena orang yang kita kasihi.

Itulah Cobaan yang paling berat di dalam kehidupan rumah tangga maka kita harus memiliki sebuah kekuatan dan kesabaran yang besar agar kita bisa "memaafkan." karena bila tidak bisa memaafkan,maka hati kita dipenuhi oleh kemarahan, sakit, kecewa dan derita justru yang dilakukan oleh orang yang paling kita sayangi dan kita kasihi.

Memaafkan hampir menjadi obat mujarab bila kita sedang menghadapi konflik keluarga.

Menyentuh hati yang paling dalam,menyejukkan dari keresahan dan kegelisahan. Ketika kaki kita menginjak bumi,meraih jemari,rebah dalam kehangatan pelukan menyembuhkan luka.

Tidaklah berarti apapun luka yang kita rasakan karena bukan seberapa besar luka dan derita namun seberapa besar kekuatan dan kesabaran yang kita miliki untuk menanggung luka dan derita itu.

Bila kekuatan dan kesabaran yang kita miliki kecil dan rapuh maka luka kecilpun kita sudah merasa begitu teramat menderita.

Jika kita memiliki kekuatan dan kesabaran yang besar,sebesar apapun luka dan derita itu tidak akan berarti apapun bagi kita,karena Allah melimpahkan kelembutan dan kasih sayang di dalam diri kita.

Sebagaimana sabda Rasulullah."Apabila Allah menghendaki kebaikan bagi satu keluarga,maka Allah akan memasukkan rasa kelembutan dalam diri mereka" (HR. Ahmad).

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥

TULANG RUSUK YANG HILANG






`*•Yaa Rabbi•*´¯)Ajarilah kami bagaimana memberi sebelum meminta,berfikir sebelum bertindak,santun dalam berbicara,tenang ketika gundah,diam ketika emosi melanda,bersabar dalam setiap ujian.Jadikanlah kami orang yg selembut Abu Bakar Ash-Shiddiq,sebijaksana Umar bin Khattab,sedermawan Utsman bin Affan,sepintar Ali bin Abi Thalib,sesederhana Bilal,setegar Khalid bin Walid radliallahu'anhumღAmiin ya Rabbal'alamin.

Sebuah senja yang sempurna, sepotong donat, dan lagu cinta yang lembut. Adakah yang lebih indah dari itu, bagi sepasang manusia yang memadu kasih? Raka dan Dara duduk di panggung senja itu, mereka saling bercakap-cakap, tertawa, lalu Dara pun memulai meminta kepastiannya tentang cinta.

Dara : “Siapa yang paling kamu cintai di dunia ini?”

Raka : “Kamu dong?”

Dara : “Menurut kamu, aku ini siapa?”

Raka : (Berpikir sejenak, lalu menatap Dara dengan pasti) “Kamu tulang rusukku! Ada tertulis, Tuhan melihat bahwa Adam kesepian. Saat Adam tidur,Tuhan mengambil rusuk dari Adam dan menciptakan Hawa. Semua pria mencari tulang rusuknya yang hilang dan saat menemukan wanita untuknya, tidak lagi merasakan sakit di hati.”

Setelah menikah, Dara dan Raka mengalami masa yang indah dan manis untuk sesaat. Setelah itu, pasangan muda ini mulai tenggelam dalam kesibukan masing-masing dan kepenatan hidup yang kain mendera. Hidup mereka menjadi membosankan. Kenyataan hidup yang kejam membuat mereka mulai menyisihkan impian dan cinta satu sama lain. Mereka mulai bertengkar dan pertengkaran itu mulai menjadi semakin panas. Pada suatu hari, pada akhir sebuah pertengkaran. Dara lari keluar rumah. Saat tiba di seberang jalan, dia berteriak, “Kamu nggak cinta lagi sama aku!” Raka sangat membenci ketidakdewasaan Dara dan secara spontan balik berteriak, “Aku menyesal kita menikah! Kamu ternyata bukan tulang rusukku!”

Tiba-tiba Dara menjadi terdiam , berdiri terpaku untuk beberapa saat. Matanya basah. Ia menatap Raka, seakan tak percaya pada apa yang telah dia dengar. Raka menyesal akan apa yang sudah dia ucapkan. Tetapi seperti air yang telah tertumpah, ucapan itu tidak mungkin untuk diambil kembali. Dengan berlinang air mata, Dara kembali ke rumah dan mengambil barang-barangnya, bertekad untuk berpisah. “Kalau aku bukan tulang rusukmu, biarkan aku pergi. Biarkan kita berpisah dan mencari pasangan sejati masing-masing.”

Lima tahun berlalu. Raka tidak menikah lagi, tetapi berusaha mencari tahu akan kehidupan Dara. Dara pernah ke luar negeri, menikah dengan orang asing, bercerai, dan kini kembali ke kota semula. Dan Raka yang tahu semua informasi tentang Dara, merasa kecewa, karena dia tak pernah diberi kesempatan untuk kembali, Dara tak menunggunya.

Dan di tengah malam yang sunyi, saat Raka meminum kopinya, ia merasakan ada yang sakit di dadanya. Tapi dia tidak sanggup mengakui bahwa dia merindukan Dara.

Suatu hari, mereka akhirnya kembali bertemu. Di airport, di tempat ketika banyak terjadi pertemuan dan perpisahan, mereka dipisahkan hanya oleh sebuah dinding pembatas, mata mereka tak saling mau lepas.

Raka : “Apa kabar?”

Dara : “Baik… ngg.., apakah kamu sudah menemukan rusukmu yang hilang?”

Raka : “Belum.”

Dara : “Aku terbang ke New York dengan penerbangan berikut. Aku akan kembali 2 minggu lagi.”

Raka : “Telpon aku kalau kamu sempat. Kamu tahu nomor telepon kita, belum ada yang berubah. Tidak akan ada yang berubah.”

Dara tersenyum manis, lalu berlalu….”selamat tinggal….”

Seminggu kemudian, Raka mendengar bahwa Dara mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Malam itu, sekali lagi, Raka mereguk kopinya dan kembali merasakan sakit di dadanya. Akhirnya dia sadar bahwa sakit itu adalah karena Dara, tulang rusuknya sendiri, yang telah dengan bodohnya dia patahkan.

Tanpa kita sadari kita melampiaskan 99% kemarahan justru kepada orang yang paling kita sayangi. Oleh karenanya, jika kita marah kepada orang yang paling kita sayangi, segeralah meminta maaf dan jangan lah jaim (jaga image) serta jangan menunggu esok hari untuk menyampaikan maaf karena umur manusia hanya Allah yang mengetahuinya. Ingat! Penyesalan selalu datang terlambat.

Dan akibatnya adalah penyesalan.Seringkali penyesalan itu datang dikemudiannya,akibatnya setelah kita menyedari kesalahan kita,semua sudah terlambat

Kerana itu,jagalah dan sayangilah orang yang dicintai dengan sepenuh hati.

Sebelum mengucapkan sesuatu berfikirlah dahulu,apakah kata-kata yg kau ucapkan akan menyakiti orang yang dicintai?

Kira merasakan akan menyakitinya,sebaiknya jangan pernah dilafazkan.Kerana semakin besar risiko untuk kehilangan orang yang dicintai.

Jadi berfikirlah,apakah kata-kata yang akan dilafazkan sebanding dengan akibat yang akan diterima?? 

♥ SEMOGA BERMANFAAT ♥
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...